Jakarta, 21 Desember 2024. Dengan cinta hidup menjadi bergairah, Dengan ilmu hidup menjadi mudah, Dengan agama hidup menjadi terarah. Orang tua bukanlah sekadar pencari nafkah untuk anak-anaknya. Orang tua juga mesti mengetahui dan memahami tentang bagaimana membuat tumbuh kembang anak-anaknya berjalan dengan baik.
Ayah Bunda, Alhamdulillah. Hari ini SDI Muhammadiyah 28 Jakarta mengundang Bapak Dr. Gufron Amirullah, M.Pd (Staf Ahli Mendiktirisaintek sekaligus Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah) sebagai pembicara dalam seminar parenting dengan tema “Menjadi Orang Tua Hebat, Idola Anak” yang berjalan dengan begitu berkesan dan bermanfaat.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesa raya dan Mars Muhammadiyah “Sang Surya” yang kemudian dilanjutkan pembacaan kalam ilahi oleh Ananda Shaka dan Ananda Shofie Aqila yang membacakan surah Al Mulk dengan penuh khidmat dan khusyuk.
Dalam sambutannya, Ibu Ernawati, S.Ag M.Pd mengatakan bahwa tujuan seminar parenting ini dilaksanakan selaras dengan tema yang dipilih, melalui kegiatan ini pihak sekolah hendak membangun kolaborasi dalam penguatan karakter dan pendidikan anak melalui sinergitas antara orang tua dan sekolah dengan menjadi orang tua hebat yang diidolakan oleh anak-anaknya. Keikutsertaan orang tua dalam kegiatan ini dapat menjadi jalan terbukanya komunikasi yang baik dan hangat anatar orang tua dan anak.
Sebelum acara inti yakni pemberian materi parenting “Menjadi Orang Tua Hebat, Idola anak” seluruh peserta dihibur dahulu oleh suara merdu Ananda Ilin dan Ananda Bianca yang mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Ibu” ciptaan dan dipopulerkan oleh Hadad Alwi dan Farhan.
“DON’T LET THEM SUFFER, ALONE IN SILENCE”, papar Pak Gufron dalam seminarnya. Beliau juga memaparkan bahwa Orang tua perlu menyadari bagaimana mata dapat mengumpulkan informasi yang berharga yang mendorong untuk berbicara.
Dalam paparan materinya, Pak Gufron juga mengatak untuk mengambil pelajaran dari keluarga Nabi Ibrahim yang termuat dalam ayat Al Quran Surah Ash-Shaffat · Ayat 101 : Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun.
Orang tua juga diingatkan bahwasanya Anak-anak diibaratkan spons karena mempelajari sesuatu secara cepat dan mudah. Manusia butuh 2 (dua) tahun untuk belajar bicara Tapi butuh waktu seumur hidupnya untuk menjaga mulutnya.
Hingga akhirnya orang tua diingatkan jangan sampai anak mengalami keadaan :
- ACADEMIC BURNOUT? yaitu Kondisi yang dialami oleh seseorang karena merasa kelelahan dalam belajar.
- Brain Rot (Word of The Year 2024) yaitu Pembusukan Otak. Berupa kondisi penurunan kemampuan intelektua akibat terlalu sering mengonsums konten digital dengan kualitas rendah.
- Kelelahan mental, menggulir media sosial tanpa tujuan, doomscrolling, atau menonton video pendek secara terus-menerus.
Seminar ini diakhiri dengan games antara ibu dan anak untuk menambah kekompakan dan keceriaan suasana dengan hadiah kupon atau voucher belanja senilai Rp 100.000 bagi 10 peserta yang beruntung.
