Jangan
Lupakan sejarah
SDI Muhammadiyah 28 Jakarta berdiri atas inisiatif Bapak HS. Prodjokoesoemo yang mewakafkan tanahnya seluas 2.200 m2 pada tahun 1959, kemudian menambahnya menjadi 3.600 m2. Di atas tanah tersebut, beliau merintis sekolah bernama Madrsah Wajib Belajar (MWB). Dalam perkembangannya tahun 1965 MWB berganti status menjadi Sekolah Dasar Islam Muhammadiyah 28. Pada tahun 1967 SD Islam Muhammadiyah 28 mendapat persamaan ijazah negeri. pada tahun 1969 sekolah ini berubah statusnya menjadi Sekolah “Bersubsidi” oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tahun 1974 mendapat bantuan pembangunan gedung sekolah. Sampai memasuki era globalisasi ini, SD Muhammadiyah 28 Jakarta terus ikutserta mencerdaskan kehidupan bangsa, alhamdulillah SD Muhammadiyah 28 telah mengikuti 2 kali akreaditasi, yaitu pada tahun 2007 dan 2012 mendapatkan nilai “A”. SDI Muhammadiyah 28 Jakarta dikelola di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, yakni Majlis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Lama, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bangunan sekolah ini berada dalam Komplek Perguruan Muhammadiyah Cipulir, Kebayoran Lama berlantai 3 (Kampus I) dan dilengkapi pula dengan Masjid Nurul Amal yang megah.