Haii, Ayah Bunda, Alhamdulillah …
Kami telah melaksanakan pelatihan tanggap bencana yang bekerjasama dengan BAZNAS dengan tujuan melatih siswa-siswi kami agar lebih tanggap dan sigap dalam kondisi apapun. Karena itu, SDI Muhammadiyah 28 Jakarta selalu mementingkan aspek keselamatan dan kemanan siswa-siswi kami.
Manajemen adalah bagian yang melekat dalam aktivitas kehidupan manusia. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan manajemen sebagai (1) penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran, dan (2) pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Demikian pun dalam penanggulangan bencana, manajemen terkait dengan berbagai upaya yang terorganisir dan sistematis untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi prabencana, tanggap darurat dan pascabencana. Di dalam manajemen penyelenggaraan bencana terdapat aktivitas perencanaan, kelembagaan, pendanaan dan pengembangan kapasitas.
Pemerintah dan pemerintah daerah merupakan pemangku kepentingan utama dalam penanggulangan bencana yang bertanggung jawab menjamin perlindungan semua warga negara terhadap ancaman bencana. Selain itu berbagai pihak nonpemerintah seperti dunia usaha, perguruan tinggi, LSM, bahkan masyarakat sendiri pun harus ikut berpartisipasi dalam upaya-upaya penanggulangan bencana untuk meningkatkan ketangguhan bangsa terhadap bencana.
Menurut data BNPB dalam Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) bahwa dalam 10 tahun terakhir (2010-2019) tren kejadian bencana semakin meningkat yang >80% kejadian bencana didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Kejadian bencana terbanyak terjadi pada tahun 2018 sebanyak 3398 kali. Kenaikan juga terjadi pada tingkat kerugian ekonomi, rusaknya perumahan, fasilitas publik dan korban luka-luka. Fakta yang nyata bahwa berbagai kabupaten/kota di Indonesia secara geografis dan geologis berada di kawasan rawan bencana dengan tingkat risiko sedang sampai menengah terhadap bencana menjadi salah satu alasan yang mengharuskan adanya kesiapan sumber daya manusia terutama dari kalangan pemerintah dalam penanggulangan bencana.






